Data Flow Diagram merupakan alat pemodelan dari
proses analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas
fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data
yang terdapat diantara proses di dalamnya. DFD berguna sebagai alat
untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi
kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data flow diagram dapat
dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang lebih tinggi.
DFD level 0 merupakan pengembangan dari diagram konteks, DFD level 1
merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD dapat
dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-proses tersebut
tidak dapat dikembangkan lagi.
Diagram Konteks
Pada diagram ini dapat dilihat bahwa sistem penjualan toko handphone ini melibatkan lima external entity yaitu supplier, pegawai, manager, pimpinan dan costumer. Penjelasan secara singkat dari diagram diatas adalah supplier akan menawarkan barang pada system, lalu system akan memberikan daftar barang apa saja yang akan dibeli, kemudian costumer akan membeli barang. Semua transaksi yang dilakukan baik antara supplier ataupun costumer akan dicatat oleh pegawai. Selanjutnya, system akan memberikan laporan keuangan dan stock barang kepada manager sedangkan laporan yang diberikan pada pimpinan hanyalah laporan keuangan.
Data Flow Diagram level 0
Pada tahap ini terdapat tiga proses utama yang dilakukan oleh system, yaitu proses pengecekan barang, proses transaksi penjualan, dan proses pembuatan laporan.
Data Flow Diagram level 1 proses 1( pengecekkan stock barang)
Tahap ini adalah penjabaran dari proses pertama pada DFD. Sistem akan melakukan pemeriksaan barang terlebih dahulu. Apakah setiap barang yang ada kurang dari sepuluh, karena disini ditetapkan bahwa setiap barang yang jumlah stock nya kurang dari sepuluh akan dipesan ke supplier, tapi jika tidak, maka pemesanan tidak akan dilakukan. Pemesanan juga dapat dilakukan jika terdapat barang baru. Pengecekan dilakukan dengan pegawai akan memasukkan data stock barang pada system dan data akan dimasukkan kedalam data store barang. Selanjtnya adalah pembelian barang kepada supplier. Disini pegawai kembali berperan, pegawai akan memasukkan daftar pembelian, dat suppier dan pembayaran. Semua transaksi disini akan dimasukkan ke dalam data store transaksi. Setelah itu terdapat proses entry data. Entry data disini dimaksudkan untuk memasukkan data-data pembelian yang akan disimpan ke dalam data store supplier dan data store barang. Sehingga data akan mudah untuk diupdate.
Data Flow Diagram level 1 proses 2 (transaksi penjualan)
Pada tahap ini dapat dilihat bahwa pembeli akan melakukan pembelian barang, kemudian system akan memberikan harga barang,barang dan bukti pembayarannya kemudian system akan menyimpan data tersebut ke dalam data store barang, agar pada data store barang diupdate lagi perubahannya. Kemudian dilakukan pemasukkan data penjualan ke dalam data store transaksi dan data store barang.
Data Flow Diagram Level 1 proses 3 (pencatatan data)
Pada proses ini,pembuatan laporan barang akan dilakukan. Sistem akan mengambil data barang dan data stock barang pada data store barang kemudian akan mengolahnya dan laporan jumlah stock barangnya akan diberikan kepda manager, selanjutnya adalah pembuatan laporan transaksi penjualan. Data-data untuk pembuatan laporan transaksi penjualan barang akan diambil dari data store transaksi kemudian akan diolah dan akan menghasilkan laporan keuangan, yang akan diberikan kepada manager dan pimpinan.
Desain Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)
Diagram Konteks
Pada diagram ini dapat dilihat bahwa sistem penjualan toko handphone ini melibatkan lima external entity yaitu supplier, pegawai, manager, pimpinan dan costumer. Penjelasan secara singkat dari diagram diatas adalah supplier akan menawarkan barang pada system, lalu system akan memberikan daftar barang apa saja yang akan dibeli, kemudian costumer akan membeli barang. Semua transaksi yang dilakukan baik antara supplier ataupun costumer akan dicatat oleh pegawai. Selanjutnya, system akan memberikan laporan keuangan dan stock barang kepada manager sedangkan laporan yang diberikan pada pimpinan hanyalah laporan keuangan.
Data Flow Diagram level 0
Pada tahap ini terdapat tiga proses utama yang dilakukan oleh system, yaitu proses pengecekan barang, proses transaksi penjualan, dan proses pembuatan laporan.
Data Flow Diagram level 1 proses 1( pengecekkan stock barang)
Tahap ini adalah penjabaran dari proses pertama pada DFD. Sistem akan melakukan pemeriksaan barang terlebih dahulu. Apakah setiap barang yang ada kurang dari sepuluh, karena disini ditetapkan bahwa setiap barang yang jumlah stock nya kurang dari sepuluh akan dipesan ke supplier, tapi jika tidak, maka pemesanan tidak akan dilakukan. Pemesanan juga dapat dilakukan jika terdapat barang baru. Pengecekan dilakukan dengan pegawai akan memasukkan data stock barang pada system dan data akan dimasukkan kedalam data store barang. Selanjtnya adalah pembelian barang kepada supplier. Disini pegawai kembali berperan, pegawai akan memasukkan daftar pembelian, dat suppier dan pembayaran. Semua transaksi disini akan dimasukkan ke dalam data store transaksi. Setelah itu terdapat proses entry data. Entry data disini dimaksudkan untuk memasukkan data-data pembelian yang akan disimpan ke dalam data store supplier dan data store barang. Sehingga data akan mudah untuk diupdate.
Data Flow Diagram level 1 proses 2 (transaksi penjualan)
Pada tahap ini dapat dilihat bahwa pembeli akan melakukan pembelian barang, kemudian system akan memberikan harga barang,barang dan bukti pembayarannya kemudian system akan menyimpan data tersebut ke dalam data store barang, agar pada data store barang diupdate lagi perubahannya. Kemudian dilakukan pemasukkan data penjualan ke dalam data store transaksi dan data store barang.
Data Flow Diagram Level 1 proses 3 (pencatatan data)
Pada proses ini,pembuatan laporan barang akan dilakukan. Sistem akan mengambil data barang dan data stock barang pada data store barang kemudian akan mengolahnya dan laporan jumlah stock barangnya akan diberikan kepda manager, selanjutnya adalah pembuatan laporan transaksi penjualan. Data-data untuk pembuatan laporan transaksi penjualan barang akan diambil dari data store transaksi kemudian akan diolah dan akan menghasilkan laporan keuangan, yang akan diberikan kepada manager dan pimpinan.
Desain Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar